Kawan.. andai kau
tau.
Seluruh rasa
kecewaku masih tersimpan rapi di benak
kebencianku.
kebencianku.
Sungguh, aku tak
menginginkan rasa itu.
Dan aku pun tak
ingin membalasmu.
Namun Allah Maha Adil.
Dia
selalu membela kebenaran.
Mungkin kejadian itu adalah tanda
peringatan.
Karena kesalahan dan perilakumu yang tak
sejalan.
Percayalah
kawan...,
Itu karena kami
sayang terhadapmu.
Kami tak ingin
kau berubah semakin buruk.
Maka dari itu,
kami lakukan ini untuk kebaikanmu.
Jangan sesalkan apa yang terjadi.
Lekatkanlah kejadian ini sebagaimana
pengalaman.
-- Ini
puisi yang kubuat saat teman –teman SMP ku dipanggil Ustadzah karena sering
bertemu Ikhwan, dan ketika itu kami benar-benar sangat kecewa.
0 komentar:
Posting Komentar