Jumat, 14 Juni 2013

TENTANG CINTA

             Karena ini bukan saatnya aku pantas mendapatkan cinta dari seseorang yang bukan milikku. Dan begitulah kenyataanya, aku masih awam untuk berani merasakannya. Hatiku mungkin masih jauh dari kesiapan untuk  menerima resiko yang ada. Dan masih banyak kewajiban yang lebih penting untuk kulakukan.
           Kini, tak jarang aku melihat orang-orang yang masih pelajar, terjerumus kedalam pergaulan yang menurutku sudah tidak baik lagi. Arti terjerumus disini sudah terbilang fatal, karena secara otomatis mereka mungkin akan ketagihan. Salah satunya ketagihan pacaran, salah satu ikatan yang ‘KATANYA’ membuat hidup menjadi bahagia. Mereka seperti bertemu dunia baru, dan tergiur oleh kata – kata pujian yang menurutku tak semua kata – kata itu diucapkan tulus dari hati. Dan inilah sebuah permainan tentang cinta.
 Padahal sudah pasti, mereka akan bertemu dengan titik kejenuhan  yang akhirnya akan memperburuk suatu hubungan. Apalagi setelah itu, jika mereka putus, maka hidupnya seakan-akan telah kehilangan masa depan. Dan kemudian, silaturahmi diantara mereka berhenti sampai disini. Menjalani lagi hari-hari seperti tak pernah mengenalnya. Bahkan, mungkin akan menjadi musuh.
Tapi tak sedikit pula orang-orang yang beranggapan bahwa pacaran itu posotif, karena dapat menumbuhkan semangat. Dan aku mengakui hal ini, meskipun aku sendiri belum pernah mencobanya dan semoga tak akan pernah mencobanya. Aku teringat pesan ibuku beberapa bulan yang lalu,
“Didalam banyak cinta, akan tersimpan kebencian didalamnya. Dan didalam sebuah kebencian, mungkin ada cinta didalamnya.”  Dan inilah alasannya mengapa Allah memberikan manusia sebuah hati. Dia akan mengungkapkan apa yang dilihat, apa yang didengar, dan juga apa yang dirasa. Maka jagalah perasaanmu untuk orang yang lebih pantas dan kelak akan dihalalkan untuk mencintainya.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates