Siapapun kita pasti pernah merasa dibeda- bedakan. Entah dalam hal apapun
itu, begitu pula aku. Meskipun tak setiap saat, tapi aku ingin mencoba memahami
sebuah perbedaan itu dengan cara yang positif, apa pun itu caranya. Aku ingin
menguasai diriku pada kenyataan hidup. Bahwa hidup tak selamanya INDAH ! hidup
juga tak selamanya MENYENANGKAN !
Memahami
pun butuh proses, karena tak selamanya pula, aku bertemu dengan pemahaman yang
baik. Aku masih harus belajar memahami setiap orang yang datang di hidupku, dan
bagaimana keadaan mereka aku berhak tau, karena aku juga bagian dari
hidupnya. Tapi terkadang, tak selalu kujumpai orang - orang yang memandang arti
sebuah pemahaman secara luas. Setidaknya batas yang ada tak memutuskan sebuah
persaudaraan pada pengertian hidup, dan sulit kuakui, aku pernah menyerah pada
SEBUAH KISAH.
Kisah yang menuntutku untuk menahan segala rasa yang ada.
Membendungnya rapat-rapat agar suatu saat nanti, rasa itu tak pernah tumpah
sedikitpun. Namun, tak sekuat pikiranku hatiku berdiri, aku masih butuh banyak
lagi penopang, dan lebih banyak lagi dukungan. Sesekali aku menatap kedepan,
tapi.., aku tak punya banyak nyali untuk melanjutkannya. Bahkan ini bukan soal
posisi, tapi ini masalah waktu. Yaa..!! Aku tak pernah bisa
mengendalikannya, sehebat apa pun manusia, waktu akan tetap berjalan dan terus
berjalan. Satu hal lagi, kisah ini juga membuatku kehilangan sosok teman yang
bahkan kita belum mengenal terlalu jauh, namun sudah dihadapkan dengan sebuah
persaingan. Entahlah, aku juga tak tau apa yang harus ku perjuangkan . Karena,
aku tak punya banyak hak atas keputusan hidupnya. Aku hanya berdo’a, bukankah
akan lebih pantas jika kebahagiaan ini kita rasakan bersama?, untuk kita, untuk
aku dan kamu. Lagi -lagi ini hanya opini ku saja. Tak patutlah kalau aku
terlalu MEMAKSANYA.
Semakin lama , semakin dalam aku merasakan kejenuhan.
Tapi.., dibalik itu semua, aku sangat sadar bahwa keadaan ini hanyalah batu
loncatan untuk merasakan indahnya persahabatan yang sesungguhnya. Meskipun arti
indah menurutku tak selalu menyenangkan, tetapi mengagumkan. Saat ini, tak
terfikir olehku menyimpulkan siapa penyebab kesalahan, karena bagaimanapun
juga, cerita ini milik kita. Baik maupun buruk, biarlah cerita kita mengalir
dengan sendirinya.
0 komentar:
Posting Komentar