Selasa, 22 Oktober 2013

PELAJARAN HIDUP


                  2 insan yang sangat ku syukuri kali ini. Ayah dan Ibu. Sebenarnya masih banyak nikmat lain yang setiap harinya HARUS disyukuri. Namun bagiku orang tua adalah salah satu hal yang sangat berharga, bahkan harta pun tak bisa menggantikannya. Berbicara tentang orang tua tentu saja sangat berkaitan dengan perhatian, kasih sayang dan juga kerja keras. Selama 16 tahun berlalu, aku selalu berharap kelak ingin menjadi orang tua yang baik, tapi ternyata , itu TIDAK MUDAH. Terkadang harapan kita tak sepihak dengan orang lain. Mendidik dengan cara lembut BUKAN berarti menghasilkan jati diri yang  BAIK. Dan mendidik dengan cara keras BUKAN berarti menghasilkan jiwa yang kasar.

          Ada saatnya TEGAS harus dilakukan. Aku pun merasakan aturan seperti  itu terkadang sangat memberatkan. Tapi bagaimana lagi ?. Sesungguhnya perhatian orang tua adalah hal terindah yang HARUS bisa kita terima. Siapa yang ingin mendidik anak menjadi gagal ? Jika ada, maka orang tua bukanlah sebutan yang layak baginya #naudzubillah.
                Bukan hanya satu atau dua kali saja aku merasa tidak bebas dengan nasehat mereka. Mau tidak mau, memang itu adalah perintah terbaik. Bayangkan saja jika kita tak punya orang tua yang SELALU mengawasi dan menasehati setiap kelakuan dan keinginan kita. Pastilah kita menjadi seseorang yang rusak, meskipun hal ini tergantung pada pribadi masing-masing.
              Pernah suatu ketika aku pergi ke jogja SENDIRI, tanpa meminta izin. Memang rasa takut itu ada, tapi kepergianku bukan untuk maksiat atau apapun. Aku hanya ingin bertemu teman lamaku yang sudah lama kunantikan. Alasannya kenapa aku nggak minta izin sudah pasti karena takut nggak di bolehin. Apalagi perempuan, pergi sendiri, bisa dibilang tidak wajar, tapi karena  didikan ayahku, semua menjadi biasa saja. Jika di ingat, dulu waktu kecil. Aku sempat pingsan karena dimarahin. Entah aku yang terlalu bandel atau karena ayahku yang terlalu tegas. Dan saat ini aku bisa menikmati hasilnya jika aku mau menurutinya. Mendidik terlalu lembut hanya akan menghasilkan pribadi yang MANJA. Akhir kata, mari bersama – sama menjadi anak yang berbakti selagi mereka masih hidup. Pahit manis menjadi seorang anak pasti akan menjadi kenangan yang entah kapan nanti akan di rindukan. Dan disaatnya nanti menjadi orang tua, berbijaklah mendidik anak, karena sukses tidaknya masa depan mereka bergantung dari cara orang tua mendidiknya. Salam damai, mari berfikir dewasa :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

wawawawa :D

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates